Straight News.
Aceh Tamiang – siaga0724.com: 2 Dasawarsa atau sekitar 20 tahun sudah, Dusun Keluarga dan Dusun Inpres Kampung (Desa *Red) Tupah Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, warganya belum menikmati jalan selayaknya, sebagaimana jalan yang beraspal di 2 dusun yang berdekatan yaitu Dusun Cempaka dan Dusun Sukarakyat.
Sebagaimana disampaikan oleh Tim awak media, pantauan mereka menyebutkan, pemandangan ini terlihat tatkala ada beberapa pengendara sepeda motor, terjatuh dan terpeleset di badan jalan yang licin bertanjak. Selasa (28/01/25).
Seorang warga, Syaifannur (55) mengatakan, “Saya sudah coba untuk membawa kenderaan dengan pelan dan berhati-hati. Namun kondisi jalan yang sangat licin disebabkan air hujan yang bercampur berlumpur, bertebaran di badan jalan sehingga kenderaan saya tidak bisa terkendalikan,” keluh Syaifannur, saat ingin mengunjungi saudaranya yang berada di daerah itu.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, mulai dari pintu masuk Dusun Keluarga hingga ke lokasi saudaranya, dia mengatakan sangat miris, “Pemandangan pada badan jalan tersebut, hampir setiap 10 meter ke depan terlihat kondisi badan jalan sudah berlumpur dan berlobang, sudah membetuk kubangan, bila tidak berhati-hati dapat menyebabkan kecelakaan dan tergelincir,” jelas Syaifannur sambil membersihkan luka di kaki kanannya.
Hal senada juga disampaikan Tono (55), ”Ya bang, disaat hujan turun, mulai dari pintu masuk Dusun Keluarga, hingga ujung jalan menuju Dusun Inpres, jalan sudah digenangin air hujan dan badan jalan itu sudah menjadi seperti kolam ikan,”terang Tono.
Ditambahkannya, jalan ini sudah 20 tahun belum ada perubahan status dari kegiatan perkerasan, belum menjadi peningkatan ke aspal. “Kami sudah beberapa kali melaporkan kepada Datok Penghulu Tupah agar segera diperhatikan jalan Dusun Keluarga dan Dusun Inpres ini. Namun, jawabannya sabar dan kita upayakan, begitu selalu,” papar Tono.
Ditemui di rumahnya, Datok Penghulu Tupah, Ponijan, menjelaskan, terkait jalan yang di Dusun Keluarga, memang benar jalan tersebut sudah hampir 20 tahun belum ada perubahan status dari jalan perkerasan, belum meningkat menjadi pengaspalan, sementara data jumlah penduduk di Dusun Keluarga sebanyak 135 Kepala Keluarga atau 355 jiwa.
“Saya sudah melaporkan hal ini kepada pihak Kecamatan setempat tahun lalu. Jalan di Dusun Keluarga sepanjang lebih kurang 600 meter, agar menjadi perhatian khusus, minimal diperbaiki badan jalannya dengan menggunakan alat berat,” pungkas Datok Penghulu Tupah, Ponijan, mengakhiri komentarnya.
Liputan ulang: (Fahkrul Razi, C.PS., C.TM/Redaksi)