ACEH TENGAHPemerintahPENDIDIKAN

Gotong-Royong Membersihkan MIS Akibat Terkena Longsor

46
×

Gotong-Royong Membersihkan MIS Akibat Terkena Longsor

Sebarkan artikel ini

0:00

Straight News

Aceh Tengah – siaga0724.com: Akibat curah hujan yang tinggi mengguyur Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah beberapa hari yang lalu mengakibatkan satu Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Enang-Enang mengalami rusak parah, Jumat (11/10/2024).

Satu ruang belajar ambruk dan ruang Kepala Sekolah/Guru rusak parah, adalah ampak tanah longsor  pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Enang-Enang yang beralamat jalan Angkup – Beutong Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah.

Ruang belajar yang baru saja beberapa bulan siap itu, hancur ditimpa tanah longsor, akibatnya dinding ruangan serta seng ambruk, begitu juga dengan ruang Kepala Sekolah/Guru, dinding retak dan tanah lumpur yang masuk ke dalam ruangan.

Tanah longsor dan hujan deras pada hari Rabu tanggal 09 Oktober 2024 sekitar pukul 22.15.WIB, tepatnya malam Rabu, membuat banjir serta tanah longsor di beberapa Kampung (Desa *Red)  di Kecamatan Celala.

Hingga saat ini belum ada penanganan dari Pemerintah Kabupaten atau instansi terkait, masyarakat Kampung Paya Kolak bergotong-royong bersama Kepala sekolah dan guru untuk membersihkan ruangan yang terkena tanah longsor tersebut.

Baca Juga  PPL Kecamatan Bendahara Lakukan Penyuluhan Berkelanjutan

Turut hadir dalam gotong-royong, Reje (Kepala Desa*Red) beserta aparaturnya dan masyarakat Paya Kolak untuk membersihkan puing-puing bangunan dan tanah dengan menggunakan alat seadanya.

Fatimah Sari, S.Pd.I, menuturkan,”Kami harap pemerintah kabupaten atau instansi terkait dapat melihat langsung dan dapat segera membangun sekolah kami ini, agar murid-murid saya dapat segera belajar seperti murid lainnya,” ucap Fatimah Sari.

Azan Nur, S, Spd, selaku Reje Paya Kolak mengungkapkan,”Kepada bapak pemerintah kabupaten serta instansi lainnya agar segera membantu dan memperbaiki sekolah MIS ini, karena sekolah ini salah satu tempat belajar buat anak-anak kami,” ucap Azan Nur.

“Kami terpaksa bergotong-royong bersama dewan guru dan dibantu warga Paya Kolak, pasalnya hingga saat ini belum ada penanganan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah” ujarnya.

Liputan: (Alamsyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *