Scroll untuk baca artikel atau klik (x)
ACEH TAMIANGPemerintah

Festival Serumpun Melayu Raya Aceh Tamiang Resmi Dibuka, Ini Harapan Pj Bupati Asra

24
×

Festival Serumpun Melayu Raya Aceh Tamiang Resmi Dibuka, Ini Harapan Pj Bupati Asra

Sebarkan artikel ini

0:00

Soft News.

Aceh Tamiang – siaga0724.com:

Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra mengapresisi perhelatan Festival Serumpun Melayu Raya Aceh Tamiang Tahun 2024 yang dapat menjaga eksistensi nilai-nilai dan tradisi budaya yang telah berkembang sejak lama di Aceh, khususnya adat budaya yang ada di Negeri Muda Sedia ini.

“Dengan adanya wadah seperti malam ini, pegiat seni di Aceh Tamiang mendapatkan kesempatan tampil menyalurkan bakat kreativitasnya,”ucap Pj Bupati Asra  saat membuka secara resmi Festival Serumpun Melayu Raya Aceh Tamiang tahun 2024, Jum’at, (6/12/2024) malam di Lapangan Tribun Kantor Bupati setempat.

Diketahui kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kubudayaan Dan Pariwisata (Disbupar) Aceh mlalui aspirasi anggota DPRA Dapil 7 (Aceh Tamiang – Langsa) ini akan berlangsung selama tiga hari, tanggal 6-8 Desember 2024 mendatang.

Baca Juga  Zulsyafri, Ex Ketua DPD PSI dan Ketua DPD Pena Pujakesuma Kabupaten Aceh Tamiang, Siap Dukung Bustami Hamzah dan Ustadz Fadhil Rahmi

Asra berharap ajang seperti ini digelar setiap tahunnya sebagai upaya menggambarkan berbagai ragam kebudayaan tradisional dan kesenian masyarakat, serta menciptakan regenerasi seni terhadap generasi muda Aceh Tamiang.

“Juga untuk bertukar informasi tentang pembinaan dan pengembangan antar wilayah, sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan menumbuhkembangkan apresiasi terhadap seni di kalangan masyarakat sebagai filter masuknya budaya asing,” sebut Asra.

Dikatakan Asra, seni dan budaya merupakan aset yang keberadaannya perlu dijaga dan dikembangkan untuk menciptakan masyarakat yang memiliki potensi dalam seni dan budaya yang tetap mempertahankan jati diri bangsa. Akulturasi budaya asing tidak dapat dipungkiri telah menyentuh sebagian masyarakat. Untuk itu melalui kesenian, akulturasi tersebut dapat difilter sehingga menunjukkan jati diri bangsa melalui pertunjukkan seni yang edukatif.

Liputan: TIM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *