ACEH TAMIANGBeritaBlog

Gemuruh Shalawat Bergema Ba’da Subuh di Masjid Istiqamah

259
×

Gemuruh Shalawat Bergema Ba’da Subuh di Masjid Istiqamah

Sebarkan artikel ini

0:00

Straigt News.

Aceh Tamiang – siaga0724.com: Gema sholawat atas Nabi Bersar Muhammad SAW, sahut-sahutan penuh kegembiraan dengan lantunan irama kesyahduan, dikumandangkan oleh grup Sholawat Markaz Dakwah Istiqomah Aceh Tamiang itu, diikuti oleh seluruh jamaah, tampak suasana penuh kesyahduan dalam lantunan setiap bait sholawat yang diucapkan, bergemuruh penuh semangat di Masjid Istiqamah Kemukiman Imam Balai Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (16/09/2024) ba’da subuh.

 

Tampil sebagai penceramah, Dr. H. Muhammad Nasir, MA, Dosen Pasca Sarjana IAIN Langsa, ia menyampaikan tausiahnya dalam beberapa hal seperti, mengurai silsilah asal usul nasab Rasulullah sampai kepada nabi Ibrahim. as.

Selanjutnya, tentang menteladani sifat-sifat utama nabi seperti sangat pemalu dan rendah hati, dermawan dan suka menolong.

“Nabi Muhammad SAW sangat rendah hati, Beliau tidak pernah membedakan satu orang dengan orang lain, yang kaya dengan yang miskin, pejabat maupun rakyat biasa. Biasa saja beliau bersikap, semuanya diberlakukannya sama, Beliau juga selalu mendahului mengucapkan salam kepada orang lain,” terang ustadz Nasir.

Baca Juga  Sinergitas Penyuluh dan POPT Kecamatan Bendahara Tingkatkan Hasil Petani

Selain itu, Nabi Besar Muhammad SAW sangat berjiwa besar dan penyayang, tidak hanya  kepada manusia, juga kepada seluruh alam semesta.

“Jika berjalan bersama para sahabat, Baginda Rasulullah, selalu ingin berada di belakang para sahabat,” menjelaskan sifat Rasulullah yang begitu rendah hati.

Ditambahkanyya, bahwa dalam kehidupan Rasulullah, selalu rendah hati, baginya jika dirinya dihina, dilukai atau disakiti, beliau tidak memperdulikannya. Tapi, jika menyangkut dengan agama Islam, direndahkan atau dihina, beliau tegas dan marah.

Komisi Dakwah Masjid Istiqamah, Abdul Manan, S.Ag, menyebutkan, kegiatan itu sebagai tanda dilaksanakannya peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, 1 Rabiul Awal 1446 H. 

“Kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali rasa cinta kepada Rasulullah sebagai modal utama membangun mental kesalehan pribadi dan kesalehan sosial,” pungkas Abdul Manan.

Kegiatan diakhiri dengan makan bersama seluruh jamaah yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh panitia pelaksana kegiatan.

Liputan: (Fahkrul Razi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *