Soft News.
Aceh Tamiang – siaga0724.com: Posyandu Prima yang dilaksanakan di 13 Kampung yang merupakan cakupan layanan Puskesmas Seleleh Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, selama ini berjalan lancar dan baik. Ini merupakan progam layanan kesehatan puskesmas sebagai wadah pemberdayaan masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan secara terintegrasi di tingkat desa/kelurahan. Posyandu prima dilaksanakan setidaknya 1 bulan sekali. Demikian keterangan singkat yang disampaikan Didi Junaidi selaku Kepala Puskesmas Seleleh kepada awak media. Senin (28/04/2025).
Kegiatan Posyandu prima itu dilaksanakan setiap awal bulan, sudah berjalan sejak tiga tahun ke belakang, sampai sekarang berjalan baik.
“Dengan koordinasi dan bantuan kawan-kawan. Ada kadernya, ada dokternya, ada bidannya, ada perangkat kampungnya, bahkan ada orang laboratoriumnya. Mereka semua turun ke lapangan, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan,” terang Kepala Puskesmas yang akrab disapa Didi, seorang dokter gigi itu.
Diterangkan lebih lanjut, bahwa di daerah layanan Puskesmas itu ada sebanyak 19 pos Posyandu yang tersebar dalam 13 kampung. Difaskes Seleleh ada 14 Poskesdes dan 1 Pustu.
“Personil Puskesmas yang diturunkan ke lapangan itu relatif, karena Posyandu Prima itu sendiri menggandeng beberapa program, jika dirata-ratakan ada empat sampai enam oranglah dalam setiap kegiatannya,” ungkapnya.
Kepala Puskesmas sangat mendukung pelaksanaan Posyandu Prima tersebut untuk memenuhi layanan kesehatan bagi masyarakat. Bahkan jika dibutuhkan, dia selalu siap turun langsung ke lapangan. Terutama di saat awal-awal kegiatan itu dilaksanakan dia selalu turun tangan langsung melayani masyarakat.
Mengenai pembiayaan dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu Prima bersumber dari DAK Non Fisik dari BOK yang ada di Puskesmas Seleleh.
“Kepada petugas biasanya diberikan sebesar Rp. 100.000,- per setiap kegiatan per orangnya,” sebutnya.
Secara umum pelaksanaan Posyandu Prima berjalan lancar, namun masih harus ditingkatkan lagi. Masih ada juga masyarakat kampung yang kurang berpartisipasi dalam pelaksanaannya.
“Kita sudah menghayo-hayokan untuk datang ke Posyandu, namanya juga masyarakat kampung, terkadang mereka datang tidak pas jamnya, banyak mereka terbentur dengan waktu luang yang mereka punya, tetapi mereka tampak sangat bersemangat. Alhamdulillah seluruh perangkat kampung juga sangat mendukung,” terang Didi.
Harapannya, kedepan kerjasama yang telah terbangun selama ini agar dapat ditingkatkan lagi, sehingga kesehatan masyarakat kampung akan meningkat lagi.
Liputan: (FAHKRUL RAZI, C.PS, C.TM/Redaksi)