Soft News.
Aceh Tamiang – siaga0724.com: Kegiatan Posyandu Primer, perdana dilaksanakan di dusun al ihsan, Kampung (Desa *Red) Kotalintang, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, dihadiri secara antusias oleh masyarakat Dusun Al Ihsan Kampung Kotalintang. Petugas Kesehatan dari Puskesmas Kota Kualasimpang dan Kader Posyandu Kampung Kotalintang berkolaborasi melayani sepenuh hati kedatangan masyarakat Dusun Al Ihsan Kampung Kotalintang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Rabu (10/02/2025).
Muhammad Fadil, Datok Penghulu (Kepala Desa *Red) Kotalintang, menyebutkan kegiatan Posyandu Primer itu adalah program pemerintah. Hari ini perdana dilaksanakan di Kampung Kotalintang, “Ke depannya kegiatan Posyandu disatukan, yang dikenal dengan nama Posyandu Primer, Alhamdulilah hari ini, antusias masyarakat banyak yang hadir, mulai dari ibu hamil, ibu-ibu yang memiliki Balita sampai lansia, “ ucapnya.
Ditambahkannya, petugas yang melayani pada hari itu, berasal dari Puskesmas Kota Kualasimpang dan ditambah dengan Kader Posyandu dari Kampung Kotalintang.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Kepala Puskesmas Kota Kualasimpang yang telah memberikan arahannya kepada petugas kesehatan dan kader yang ada di Kampung Kotalintang, kerjasama baiknya selama ini sangat baik dengan kader-kader kami di Kampung Kotalintang,” terangnya, sekaligus menyatakan ke depannya akan lebih memprioritaskan upaya peningkatan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kampung Kotalintang.
Sementara itu, dr. Siti Khuzaimah, Kepala Puskesmas Kota Kuala Simpang, menyebutkan bahwa kegiatan Posyandu terintergrasi yaitu dari mulai Balita, Ibu Hamil dan Lansia. Hari ini dia menurunkan sebanyak lebih kurang 12 orang personil tenaga kesehatan, kemudian berkolaborasi dengan kader Posyandu dan kader BKB, dari Kampung Kotalintang sebanyak 10 orang sehingga total 22 orang petugas yang melayani masyarakat datang.
Program ILP (Integrasi Layanan Primer) sesuai siklus hidup, mulai dari kehamilan, melahirkan sampai lansia. Itulah perbedaannya, biasanya Posyandu balita, cukup 5 lima orang saja petugasnya., sekarang harus lebih banyak.
Adapun teknik pelaksanaannya, dikenal dengan istilah 5 langkah, yaitu pertama pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pelaporan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan.
“Sebenarnya yang harus melakukan penyuluhan cukup dengan kader dari Kampung saja, secara sederhana saja, tidak harus seperti petugas kesehatan dalam penyampaiannya, misalkan jika ada masyarakat yang tensi darahnya tinggi, kontrol ke Puskesmas ya Bapak atau Ibu. Kurangi garam, dan sebagainya, begitu juga dengan ibu hamil dan balita, semuanya diberikan penyuluhan untuk meningkatkan taraf kesehatan mereka,” jelas dr. Siti kepada awak media.
Mengenai anggaran pelaksanaanya seluruhnya dari Kampung, petugas kesehatan hanya memberikan menu yang harus dilaksanakan. “Posyandu milik Kampung, berarti dari Kampung, oleh Kampung untuk Kampung, kami dari Puskesmas sebagai koordinator dalam pelaksanaan saja. Tidak ada pembiayaan dari Puskesmas dan petugas dari Puskesmas tidak dibebankan biaya apapun.
Menurut keterangan dari salah satu ibu yang memiliki anak balita, dia menyebutkan bahwa kegiatan Posyandu Primer ini sangat bermanfaat buat masyarakat, karena masyarakat menjadi lebih paham tentang apa itu arti dari “SEHAT”. Harapannya, semoga kegiatan Posyandu Primer ini bisa dilaksanakan setiap bulannya.
Kegiatan berjalan dengan tertib, aman dan sukses. Terpancar raut wajah bahagia, penuh senyum dan tawa antara petugas dan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.
Liputan: Kontributor Berita Kab. Aceh Tamiang (Ridwan)